Bukan menjadi
rahasia lagi jika proses produksi emping melinjo itu susah-susah gampang.
Melinjo yang layak panen (warna kulit merah) dikupas dari kulitnya kemudian
dijemur hingga kering. Biji melinjo digoreng pasir agar hangat sehingga mudah
digerus guna menanggalkan kulit arinya. Setelah itu, biji melinjo yang putih
bersih disangrai sampai hangat. Tujuannya agar empuk saat ditumbuk/ digepengkan
sesuai bentuk dan ukuran. Secara umum tidaklah sulit, namun untuk menghasilkan
emping renyah dengan ketebalan yang tipis dibutuhkan ketekunan dan ketelatenan
ekstra,” imbuh Nur Mustofa (Pemilik industri mlinjo di desa Siwal).
Tidak kurang 50 kg
emping melinjo diproduksi Nur Mustofa setiap harinya. Emping-emping tersebut
kemudian dipasarkan melalui pedagang-pedagang yang selama ini sudah menjadi
langganan tetapnya. Sebagian pedagang mengambil sendiri empingnya di kediaman
Nur Mustofa, dan sebagian lagi dikirimkan langsung ke Pasar Sukoharjo. Harga
yang dipatok Nur Mustofa untuk produk emping melinjo mentahnya adalah Rp25.000
s.d. Rp26.000/ kg. Sementara untuk emping melinjo yang sudah matang (digoreng),
mereka menjualnya dengan harga Rp10.000/ 200 gram. Untuk emping melinjo mentah
siap goreng kami ready stok setiap hari, namun untuk emping yang sudah matang
harus pesan terlebih dahulu, untuk menjaga kerenyahan rasanya.