Hingga saat ini
pohon Sengon (Paraserianthes falcataria) masih menjadi pohon kayu favorit yang
ditanam kebanyakan masyarakat di hutan rakyat. Selain dikarenakan pohon Sengon
mudah dibudidayakan, sangat cepat tumbuh (cukup 5-6 tahun) sampai masuk umur
layak tebang, alasan masyarakat pada umumnya karena pemasaran kayu Sengon sudah
tidak diragukan lagi. Banyak industri kayu maupun penggergajian lokal yang bisa
menjadi target pemasaran kayu Sengon dari kebun hutan rakyat. Banyak nama lain
yang digunakan masyarakat untuk menyebut kayu Sengon, diantaranya: Sengon Laut,
Alba, Albiso, Jengjen, Jeunjing, Arba, namun tetap merujuk pada satu jenis
pohon tersebut.
Di desa Siwal
terdapat industri kayu. Aziz, salah satu pemilik usaha kayu di desa Siwal.
Jenis kayu yang diproduksi adalah kayu
sengon. Menurut Aziz, dulu sengon tidak banyak dilirik. Sengon hanya dipakai
untuk papan cor atau kemasan mebel. Sekarang sengon menjadi bahan baku kayu
lapis dan interior mobil yang banyak dilirik pengusaha. Dengan masa budidaya
yang relatif cepat, sengon menjadi pilihan bahan baku industri pengolahan.
Omset penjualan kayu dalam satu bulan mencapai puluhan juta. Pangsa pasar sudah
sampai export ke negara Jepang dan Thailand.
Dalam melayani pesanan penjualan,
Aziz sudah memiliki ukuran standart penjualan. Rata-rata kayu yang dijual
mempunyai spesifikasi :
-
Kayu log Sengon 130 cm - Diameter 15-18 cm, Rp.
520.000 / m³
-
Kayu log Sengon 130 cm - Diameter 19-24 cm, Rp.
720.000 / m³
-
Kayu log Sengon 130 cm - Diameter 25-29 cm, Rp.
820.000 / m³
-
Kayu log Sengon 130 cm - Diameter 30-55 cm, Rp.
830.000 / m³.
-
Kayu log Sengon 180 cm - Diameter 15-18 cm, Rp.
820.000 / m³
-
Kayu log Sengon 180 cm - Diameter 19-24 cm, Rp.
1020.000 / m³
-
Kayu log Sengon 180 cm - Diameter 25-29 cm, Rp.
1120.000 / m³
-
Kayu log Sengon 180 cm - Diameter 30-55 cm, Rp.
1130.000 / m³
Selain spesifikasi diatas, pelanggan
juga bisa order sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Anda bisa menghubungi no
telpon berikut ini untuk mendapatkan
harga terbaik : Indosat 085647373422